Posted by : Ananda Arifianto Rabu, 05 Januari 2011

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos yang berarti adat kebiasaan. Etika adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etika disebut pula akhlak atau moral. Apabila disebut “akhlak” berasal dari bahasa Arab. Apabila disebut “moral” berasal dari bahasa Latin Mores. Beberapa filsuf telah memberikan pandangannya tentang etika, sejak zaman Stoa masalah etika telah menjadi salah satu pembahasan pokok filsafat. Menurut Stoa, filsafat terdiri dari tiga bagian yaitu : fisika,logika dan etika yang berfungsi sebagai buahnya.seorang tokoh Skolatik memikirkan bahwa etika lebih dekat kepada aspek manusianya, moral yang berlaku secara sosial maupun individual dipertimbangkan dari tabiat manusia secara hakiki, sebab manusia adalah makhluk sosial dan dalam hal ini Thomas Aquinas telah menampilkan metode induktif dalam menguraikan etika. Kenyataan hidup manusia merupakan acuan utama pemikiran Thomas yang melibatkan tujuan akhir hidup perorangan. Berdasarkan tujuan terakhir hidup manusia ini, hidup perorangan diarahkan kesitu dan seluruh masyarakat harus diatur sesuai dengan tuntutan tabiat manusia. Rene Descortes, seorang tokoh rasionalisme memberi pandangan etis yang dipengaruhi kuat oleh Stoa tentang adanya kebebasan kehendak. Spinoza dalam etikanya mengungkapkan bahwa manusia sebagai makhluk yang terbatas ia berdiri ditengah-tengah alam semesta yang tiada batasnya dan oleh karena itu manusia terbuka bagi segala macam pengaruh, yaitu pengaruh-pengaruh yang bertentangan dengan tabiatnya untuk mempertahankan diri. John Locke memiliki pandangan lain tentang etika. Ia menolak adanya pemahaman kesusialaan sebagai bawaan tabiat manusia, sebab tabiat itu hanyalah bawaan yang mempunyai kecenderungan untuk menguasai perbuatan manusia. Sedangkan Lebiniz mendasarkan etikanya kepada kebebasan kehendak, sehingga ia sendiri bertentangan dengan unsur lain dari ajarannya yang mengajarkan bahwa perbuatan kehendak itu ditentukan secara umum oleh keselarasan yang telah didapat dari gagasan atau ide-ide.

Dari sekian banyak pandangan para filsuf tentang etika, kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya etika adalah sebuah nilai tentang benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat sehingga dapat membatasi tingkah laku dan eksistensinya sebagai manusia. Dengan demikian arti kata etika memiliki beberapa fungsi, yang pertama yaitu etika dapat dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, misalnya, etika suku-suku Indian, etika agama Budha, etika agama Hindu, dsb, dan sistem nial tersebut bisa berfungsi dalam hidup manusia sebagai perorangan maupun taraf sosial. Kedua, etika yang juga mempunyai arti kumpulan asas atau nilai moral atau yang dimaksud disini adalah kode etik. Seperti beberapa tahun lalu Departemen Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan sebuah kode etik untuk Rumah Sakit yang diberi nama ‘ Etika Rumah Sakit Indonesia’ (ERSI) pada tahun 1986 dan disini etika jelas berfungsi sebagai kode etik. Ketiga, etika juga berarti ilmu tentang yang baik atau buruk. Etika menjadi ilmu, bila terdapat kemungkinan-kemungkinan etis ( asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk ) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat, biasanya terjadi tanpa disadari dan menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis.

Dari penjelasan di atas yang merupakan isi dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa Etika adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etika disebut pula akhlak atau moral. Sedangkan Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dapat disimpulkan dengan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum. Pengetahuan adalah keselurah pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya. Jadi, ilmu pengetahuan adalah keseluruhan system pengetahuan yang telah diberlakukan secara systematis. Etika dalam ilmu pengetahuan sangat diperlukan dalam kehidupan saat ini. Karena ilmu pengetahuan tidak akan diterima dengan baik apabila tidak ada peranan dari etika yang berlaku dalam ilmu pengetahuan tersebut.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About Me

Foto saya
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Lahir dari sebuah keluarga di Jakarta. Saat ini saya masih kuliah di Universitas Gunadarma. Tulisan di blog ini mungkin tidak bagus, tapi saya hanya ingin menuangkan apa yang ada di pikiran saya. Please, Enjoy it..

Popular Post

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Under Reconstruction -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -