Archive for Juni 2010

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan menulis tentang kegelisahan.

Kegelisahan adalah perasaan kekhawatiran dan takut tentang sesuatu yang mungkin terjadi. Kegelisahan dapat terjadi disebabkan oleh masalah yang banyak timbul dari masyarakat sekitar kita. Setiap orang dalam lingkungan kita yang memiliki hubungan dengan kita mungkin untuk dapat membuat kita merasa gelisah jika kita tidak dapat mengelola perasaan kita dengan baik.

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seserang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Misalnya, ketakutan terhadap kegelapan mungkin merupakan pembawaan dari generasi sebelumnya.

Sebenarnya rasa gelisah itu bisa kita hadapi dengan 4 cara:

1. Kemampuan untuk menghadapi realita di depan kita.

Anda harus mempersiapkan perasaan anda untuk menghadapinya. Anda harus mengatakan, “Inilah episode yang harus saya lalui sekarang”. Pada masa lalu, seseorang mungkin ada masanya memiliki banyak uang, tapi sekarang, mungkin dia berada pada waktu dimana dia memiliki banyak hutang yang harus dia bayar. Atau mungkin pada masa lalu, kita menjadi orang yang dipersalahkan, dan sekarang kita malah menjadi orang yang dihormati. Kemarin, kita berada pada kondisi yang sehat, tapi sekarang kita harus menerima kenyataan bahwa kita sakit. Betapa beruntungnya kita jika saat kita menghadapi masalah kita bisa mengendalikannya dengan tidah mengatakan “uh.. seandainya saja hal ini tidak seperti itu?!”, karena itu adalah kalimat yang sia-sia dan kita harus menyadari bahwa masa lalu telah pergi dan tidak akan kembali lagi. Yang harus kita ucapkan adalah “sekarang adalah sekarang, dan saya akan menjadi orang yang lebih baik besok.” Itu baru semangat!

2. Mengatur rasa gelisah kita dengan mencoba untuk ikhlas

Hal ini memang tidak mudah dilakukan, tapi jika kita mau lebih ikhlas saat kita menghadapi masalah, kita harus mencoba untuk menerapkannya setiap waktu.

3. Mengendalikan rasa gelisah adalah dengan tidak mudah panik dalam situasi apapun

Sebagai contoh, seseorang yang berpikir bahwa dia tidak memiliki musuh, maka dia tidak perlu gelisah. Itu hanya perasaan yang sebenarnya sia-sia. Untuk orang yang telah pensiun, kegelisahan tidak akan menyelesaikan masalah. Pensiun adalah hal yang normal, sebab tidak ada yang bisa menghindar darinya. Allah tidak akan mengabaikan orang yang telah pensiun sebab mereka juga milik Allah. Barangkali gaji mereka yang telah pensiun tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan mereka, tapi bagaimanapun pensiun adalah takdir. Kita harus menghibur diri kita. Jangan panik! Kita harus tenang dan mengendalikan diri kita. Kita harus yakin bahwa Allah akan menolong kita.

4. Berpikir positif

Setiap masalah yang kita hadapi selalu dalam takaran yang tepat, sesuai dengan kemampuan kita. Jika kita tidak bisa mengelola rasa gelisah kita dengan baik, maka hidup kita dalam masalah besar. Kadang ketika kita dalam sebuah masalah, kita selalu berpikir bahwa kita tidak dapat selamat. Pada akhirnya kita merasa bahwa kehidupan ini tidak berguna, dan bertanya-tanya kenapa hidup ini tidak adil. Jika kita berpikir positif setiap saat maka kita akan menemukan jawaban kenapa kita dipertemukan dengan masalah tersebut.

Intinya kegelesihan tersebut bisa kita kendalikan dengan 4 cara di atas. Kuncinya adalah satu, percayalah bahwa kita senantiasa di jalan yang benar. Bila kita benar, maka kita tidak akan merasa gelisah.

Demikian tulisan saya kali ini.
maaf bila ada salah-salah kata, karena ini merupakan suatu ketidaksengajaan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Selasa, 01 Juni 2010
Posted by Ananda Arifianto

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tulisan saya kali ini adalah tentang tanggung jawab.

apa itu tanggung jawab??
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya.

kita semua sebagai manusia pasti memiliki tanggung jawab atas apa yang telah kita perbuat baik tanggung jawab kepada diri sendiri, orang lain, maupun terhadap Tuhan.

1. Tanggung jawab pada diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian sebagai manusia prbadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan menganai dirinya sendiri menunrut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusisa mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat perasaan dan angan angan masnusia berbuat dan bertindak.

2. Tanggung jawab pada orang lain
Pada dasarnya kita sebagai manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disisni merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat lkau dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan kepada masyarakat.

3. Tanggung jawab pada Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lpas daei hukuman hukuman Tuhan. Yang diruangkan dalam berbagai kitab suco melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika perungatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya manusia harus berkorban.

Jadi, kesimpulannya adalah setiap orang pasti punya tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kewajiban dia sebagai manusia.

Demikian tulisan saya kali ini.
maaf bila ada salah-salah kata, karena ini merupakan suatu ketidaksengajaan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Sumber: MKDU Ilmu Budaya Dasar- Widyo Nugroho, Achmada Muchji
Posted by Ananda Arifianto
Tag :

About Me

Foto saya
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Lahir dari sebuah keluarga di Jakarta. Saat ini saya masih kuliah di Universitas Gunadarma. Tulisan di blog ini mungkin tidak bagus, tapi saya hanya ingin menuangkan apa yang ada di pikiran saya. Please, Enjoy it..

Popular Post

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Under Reconstruction -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -