Archive for 2012

TELKOM Indonesia, Perusahaan Yang Mendukung Perekonomian Nasional

Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki beberapa perusahaan besar yang mendominasi kegiatan ekonomi secara nasional. Di Indonesia, ketegori sebuah perusahaan tersebut besar atau tidak bisa dilihat dari besarnya keuntungan, benyaknya jumlah karyawan, sampai dengan besarnya jumlah pendapatan karyawan. Harus diakui bahwa perusahaan milik pemerintah (BUMN: Badan Usaha Milik Negara) masih mendominasi daftar perusahaan terbesar Indonesia. Hal ini terjadi karena peran pemerintah yang sangat dominan.
 
TELKOM INDONESIA
 

Telkom Indonesia adalah perusahaan telekomunikasi milik pemerintah. Nilai pasar dari Telkom Indonesia ini mencapai USD 18 Milyar di bursa efek New York dimana 52,47% jumlah saham dimiliki oleh pemerintah dan 47,53% dimiliki oleh masyarakat. Selain terdaftar di Bursa Efek jakarta dan Bursa Efek New York, saham Telkom Indonesia juga terdaftar di Bursa Efek London dan Bursa Efek Tokyo.

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Operator Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutaintment, dan Services (TIMES)

Kemajuan teknologi berbasis pita lebar (broadband) semakin mempersempit jarak antara penggunanya. Teknologi broadband memberikan pilihan luas bagi end user untuk membangun komunikasi dengan mitranya di daerah atau negara lain dengan sangat efektif dan biaya yang sangat efisien dibandingkan dengan menghubunginya via layanan telekomunikasi biasa. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat infrastruktur berbasis broadband untuk mendukung inovasi layanan dan produknya menuju Information, Media dan Edutainment (“IME”). Tak hanya membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi Perusahaan, fokus Telkom pada penyelenggaraan IME juga merupakan sumbangsih Telkom pada kemajuan ekonomi dan kecerdasan bangsa.


TELECOMMUNICATION
 
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.

INFORMATION
 
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).

MEDIA
 
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.

EDUTAINMENT
 
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.

Visi Misi

Visi

To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services (TIMES) Player in the Region

Misi
  1. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price.  
  2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation



Sumber :

Minggu, 16 Desember 2012
Posted by Ananda Arifianto
Tag :

Sebuah Perusahaan Dalam Menjalankan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Konsumen



Pada tugas softskill yang kedua ini, saya akan mencoba bercerita tentang sebuah perusahaan yang bergerak di bidang obat-obatan. Bermula dari sekelompok anak bangsa yang semangat hidupnya sama, di mana mereka sama-sama memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosial ekonomi dan masyarakat. Dengan frekuensi pertemuan yang intens, saling tukar pikiran dan ide-ide segar (brain storming) tercapailah kata sepakat untuk mendirikan sebuah wadah sosial yang dapat membangun, membentuk dan membina masyarakat untuk hidup lebih baik, berguna bagi bangsa dan negara umumnya serta lingkungan keluarga dan diri sendiri khususnya. Wadah sosial tersebut diberi nama “Yayasan UFO”

Menyadari sepenuhnya bahwa untuk mencapai tujuan mulia di atas, wadah sosial tersebut harus terus dan tetap eksis di tengah perjalanan waktu. Untuk menopang kesinambungannya dibutuhkan dana operasional yang sangat besar. Berdasarkan kesadaran yang sama akan hal ini maka didirikannya PT. UFO BKB Syariah yang bergerak di bisnis jaringan sebagai penyandang dana utama untuk Yayasan UFO.

Secara spesifik tujuan berdirinya kedua institusi tersebut di atas adalah sebagai partner pemerintah yang aktif membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Hal ini bukan lips service atau isapan jempol. Dalam kurun waktu 9 tahun eksistensinya, kedua badan tersebut telah banyak membantu masyarakat. PT. UFO BKB Syariah melalui bisnis jaringannya yang bersistem Syariah, telah banyak membantu masyarakat yang hidupnya kurang baik menjadi lebih baik, masyarakat yang susah menjadi senang, yang miskin menjadi kaya dan masih banyak lagi.


Referensi Link :
 Link
Selasa, 16 Oktober 2012
Posted by Ananda Arifianto
Tag :

Perencanaan Dalam Membuat Suatu Wirausaha

Para Wirausaha adalah orang-orang yang mengetahui bagaimana menentukan keputusan dalam pekerjaan dan bangga terhadap prestasinya. Para Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi pada tindakan dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuan. Wirausaha adalah orang yang selalu berubah dan berkembang. Mempunyai sikap positif, kreatif, inovatif, dan citra diri yang sehat.

Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, masyarakat , bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan pada orang lain, kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara lainnya.

Berdasarkan pemahaman kewirausahaan di atas,maka seorang wirausaha harus membuat perencanaan yang tepat untuk memulai sebuah usaha. Dengan melakukan perencanaan usaha maka akan dapat diukur kelayakan suatu usaha yang akan dilakukan.

Pengetahuan tentang kewirausahaan dan perencanaan usaha sangat diperlukan bagi para fasilitator/pendamping masyarakat dalam hal mendorong tumbuhnya wirausaha berbasis potensi lokal yang ada. Ciri khas dari pendampingan kewirausahaan ini adalah munculnya wirausaha-wirausaha yang beretika. Artinya tidak hanya mengejar keuntungan semata,tetapi juga harus berkontribusi secara adil pada semua pelaku yang terlibat dalam usaha tersebut dan menjaga keberlanjutan lingkungan yang ada.

Dalam mengembangkan kegiatan kewirausahaan,tahapan penting yang harus diperhatikan meliputi : 

  • Tahapan Memulai Usaha
Pada tahap ini seseorang yang berniat melakukan usaha harus mengetahui prinsip-prinsip pengelolaan usaha/bisnis (menentukan jenis usaha, merancang usaha, mengelola sumberdaya yang ada, dari komponen usaha hingga pemasarannya),secara efektif dan efisien, mengadministrasikan kegiatan usaha juga pembukuan keuangan. Pada tahap ini wirausahawan harus memperhitungkan dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sesuai dengan kapasitas dan peluang yang ada.

  • Tahapan Melakukan Usaha
Pada tahap ini seorang wirausahawan harus mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usaha yang dipilih. Aspek ini mencakup manajerial kepemimpinan, permodalan, SDM pendukung, pengelolaan usaha hingga ke pemasarannya. Untuk permodalan tidak hanya berbentuk materi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha.
  •  Mempertahankan Usaha
Dalam menjalankan usaha harus bisa memberi kepuasan pada pelanggan dengan cara menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dan bermanfaat dengan watu tepat sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan pada hasil yang telah dicapai dalam usahanya, perlu dianalisis perkembangannya dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang ada.
  • Mengembangkan Usaha
Bila situasi mendukung pengembangan usaha dan asset usaha tersedia maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang bisa diambil.Dalam mengembangkan usaha dan membuka usaha baru banyak unsur ketidakpastian antara ide wirausaha dengan peluang, ketidakpastian antar sumber daya dengan peluang juga ketidakpastian antara sumber daya dengan ide wirausaha. Oleh karena itu seorang wirausaha dituntut siap menghadapi tantangan dan mampu mengambil resiko, mempunyai sifat optimis serta sigap dalam pengambilan keputusan.


Referensi Link :

Link 1 
Link 2 
Posted by Ananda Arifianto
Tag :

About Me

Foto saya
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Lahir dari sebuah keluarga di Jakarta. Saat ini saya masih kuliah di Universitas Gunadarma. Tulisan di blog ini mungkin tidak bagus, tapi saya hanya ingin menuangkan apa yang ada di pikiran saya. Please, Enjoy it..

Popular Post

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Under Reconstruction -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -